Langsung ke konten utama

Memenangkan, Belajar dari Kisah Nabi Adam


Pernah membaca kisah Nabi Adam? Tentunya iya, atau meski tidak membaca lengkap kisahnya namun semua akan mengetahui bahwa Nabi Adamlah ihwal penciptaan manusia pertama. Kadang saya sendiri, apalagi di masa-masa pencarian jati diri, remaja ceritanya, pernah berpikir mengapa  saya diciptakan di dunia. Apalagi menjadi manusia itu tidak mudah, banyak godaannya. Apalalagi dizaman-zaman labil itu, keinginan untuk mengikuti gaya hidup teman-teman yang berlebih sangat tinggi, konsumtif dan hedonisme. Sepertinya susah sekali untuk tetap menjadi anak baik. Godaan-godaan nafsu duniawi sangat kuat.

Kala itu saya juga berpikir mengapa saya sebagai manusia tercipta dengan pergolakan antara nafsu yang baik dengan tidak baik. Setiap hari seperti itu saja. Tinggal siapa yang akan memenangkannya, yaitu siapa yang paling kuat hari itu atau saat itu. Bisa menjadi baik atau sebaliknya. Mengapa harus demikian, mengapa ada godaan itu.

Akhirnya pertanyaan-pertanyaan mengapa itu mulai terjawab dengan selesainya saya membaca dengan lengkap kisah manusia pertama di bumi ini. Kisah yang memberi pemahaman mengapa saya dan kita semua hadir di planet biru ini. Tidak lain dan tidak bukan karena Allah menghendakinya. Allah menciptakan apapun sesuai maksud dan keinginannya. Andai Allah berkehendak menjadikan manusia sebaik malaikat atau sejahat syetan pun bisa. Tetapi Allah berkehendak menciptakan sejenis mahluk yang memiliki hawa nafsu, yaitu manusia. Jadi kita adalah mahluk yang menjalankan titah hidup dari Allah, itu saja.

Selain itu, membaca lengkap kisah Nabi Adam memberikan banyak pelajaran, sangat banyak bahkan, jika kita khususnya saya mau berpikir. Beberapa diantaranya dan yang mampu saya dipikirkan adalah sebagai berikut:
1.      Allah menjadikan makhluk apapun sesuai keinginanNya dan mengajarkan apapun kepada makhluk itu sesuai maksudNya. Allah menjadikan Adam dari tanah serta mengajarkan nama-nama ciptaanNya kepada Adam.
2.      Adanya kesombongan dan iri dapat menjadi laknat Allah. Iblis dengan sombong tidak mau bersujud kepada Nabi Adam, maka ia diusir dari syurga.
3.      Allah menjadikan manusia berpasang-pasangan, agar menjadi teman yang menentramkan bagi satu sama lain serta agar dapat berketurunan. Allah menjadikan Hawa sebagai istri Nabi Adam baik untuk menemani saat di syurga maupun di dunia.
4.      Iblis akan terus menggoda untuk menyesatkan manusia sampai hari kiamat tiba. Inilah jawaban mengapa akan selalu terjadi pergolakan dari diri manusia. Iblis selalu menggoda dengan berbagai cara agar manusia melakukan kejahatan dan terjerumus laksana iblis. Nabi Adam melakukan kesalahan yang pertama dikarenakan mengikuti godaan iblis untuk memakan buah khuldi.
5.      Allah Maha Pengampun, selama kita berkomimen kuat untuk bertaubat. Sebagaimana Allah menerima taubat Nabi Adam dan Hawa yang terperdaya sehingga melanggar larangan Allah.
6.      Ilmu Allah terdapat dimana-mana bahkan perilaku hewan dapat menjadi pelajaran. Saat Qabil belajar bagaimana cara membunuh dan mengubur manusia diperoleh dengan cara memperhatikan perilaku burung yang berkelahi.
7.      Seorang ayah yang baik tidak menjamin anaknya akan baik pula. Anak seorang Nabi pertama tetaplah dapat melakukan kejahatan dikarenakan rasa benci dan iri. Jadi meskipun ajaran orang tua baik, dididik dengan baik, tidak ada jaminan akan membuat seorang anak menjadi baik pula. Tetap saja, iblis tidak henti menyesatkan dan menggoda sehingga dapat manusia dapat melupakan ajaran-ajaran baik kemudian melakukan kejahatan.

Sebenarnya masih banyak lagi ibrah yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam. Membaca kisahnya laksana kita diingatkan kembali tentang bagaimana hakikat kita diciptakan di bumi, hakikat kita hidup. Hidup untuk memenangkan kebaikan dari godaan melakukan kejahatan, dan itu setiap detik terjadi pada diri kita. Semoga kita akan memenangkannya.


#18


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENAH RUANG GURU

Sebagai warga di dalam lingkungan sekolah tentu saja pasti terlibat dalam rutinitas pekerjaan sekolah. Saya sebagai seorang guru mulai hari Senin sampai dengan Jum'at   hadir dan beraktivitas di sekolah. Menjadi tokoh pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas administrasi di ruang guru, kadang kala bercengkraman dengan siswa di koridor kelas ataupun di perpustakaan sekolah.  Namun mengingat padatnya jadwal mengajar, maka waktu saja banyak dibelanjakan di dalam pembelajaran. Sisa waktu, biasanya saya gunakan untuk mengoreksi tugas-tugas siswa, menyelesaikan segala administrasi guru yang sedikit. Maksudnya sedkit-sedikit diminta mengumpulkan berkas :) Nah kegiatan tersebut sering saya habiskan di ruang guru. Ruang guru adalah tempat yang nyaman untuk guru. Sayangnya bagi siswa belum tentu demikian. Siswa terkadang terlihat enggan untuk datang ke ruang guru. Misalnya siswa yang berkepentingan mengumpulkan tugas biasanya hanya menitip kepada  temannya untuk dikumpulkan

Contoh Miskonsepsi

Setiap memulai tahun pelajaran baru, saya yang biasanya mengajar di kelas X beberapa kali (jika tidak ingin disebut sering) menemui cerita yang sama. Diantaranya adalah siswa yang belum hafal perkalian. Karena untuk mempercepat proses kalkulasi selain paham konsep perkalian, siswa sangat disarankan hafal perkalian. Namun beberapa siswa masih kesulitan dalam hal ini. Selain itu, masalah operasi bilangan negatif positif juga sama. Masih saja mereka kesulitan menyelesaikannya padahal sudah menginjak kelas X di SMA. Bahkan, bila saya mengulang kembali konsep operasi bilangan. Kesalaha tetap terjadi lagi. Seolah pelajaran terdahulu mereka sulit sekali dirubah. Apa yang mereka pahami pada awal mengenal konsep operasi seringkali belum benar.  Banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah miskonsepsi dan atau memang belum paham konsep. Saya sangat tertarik dengan faktor miskonsepsi. Karena hal ini perlu menjadi perhatian guru. Istilah yang kadang diberikan guru akan melekat e

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh