Langsung ke konten utama

Masuk Surga


“Ammah, pokoknya Abi mau masuk surga saja. Surga, tidak mau masuk neraka.” Seloroh Abi.

Tiba-tiba keponakanku yang masih duduk di kelas II SD itu datang kembali. Abi mengenakan stelan baju koko dan celana panjang lengkap dengan kopiahnya, tanda siap untuk pergi ke TPA. Sedangkan aku masih berpeluh berpacu dengan laju alat setrika yang kian lambat karena kelelahan.

“Abang tahu bagaimana cara masuk surga?” Tanyaku memancing.

“Abi harus jadi anak baik, sholat terus, ke TPA kan mah.” Jawab Abi

Pasti jawaban Abi ini juga berasal dari kalimat gurunya juga. Tentu saja kebalikan dari neraka tadi pikirku.

“Benar bang, orang yang masuk surga itu adalah orang yang beriman dan berbuat kebajikan. Percaya akan adanya Allah, lalu  menaati apa yang diperintahkan  Allah. Misalnya tadi, sholat, puasa, mengaji, menjadi anak baik dan patuh kepada orangtua. Kemudian juga harus  menjauhi apa-apa yang Allah larang. Misalnya, tidak boleh berbohong, tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh mencuri dan lain-lain.” Jelasku.

Bocah ini cukup cerdas untuk memahami penjelasan sederhana ini. Meski demikian kadang aku teringat kalimat seorang penulis buku sekaligus pakar pendidikan anak. Katanya, terkadang orang dewasa kebingungan dan takut menyampaikan penjelasan yang tidak sederhana kepada anaknya tentag sesuatu hal. Mereka berpikir bahwa anaknya tidak akan memahami apa yang dijelaskan. Akan tetapi menurut beliau, jikalau kita tidak menemukan kata atau kalimat yang sederhana dan tepat, maka jelaskan saja apa adanya. Barangkali saat itu anak belum akan mengerti namun yakinlah suatu hari nanti ia akan memahami yang kita jelaskan.

“Kan benar kata Abi, kalau mau masuk surga harus sholat, mengaji ke TPA dan jadi anak baik, nurut sama ibu, ayah.” Abi kesal karena Ammahnya masih menjelaskan apa yang telah diucapkannya.

“Iya, iya…Abi benar. Benar sekali, sekali saja benarnya.” Jawabku sambal jahil menarik ke bawah kopiah Abi hingga menutupi matanya.

“Ammahhhhh… tidak boleh menyakiti orang lain, nanti tidak masuk surga.” Teriak Abi kesal.


#11


Komentar

  1. The Ultimate Guide to casino games - DrMCD
    The Ultimate Guide to 과천 출장샵 casino games · 1. Ignition · 서산 출장안마 2. Super 안성 출장안마 Slots · 3. Mega 속초 출장마사지 Moolah · 4. Mega Moolah · 5. Jackpot City · 6. The 경주 출장마사지

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENAH RUANG GURU

Sebagai warga di dalam lingkungan sekolah tentu saja pasti terlibat dalam rutinitas pekerjaan sekolah. Saya sebagai seorang guru mulai hari Senin sampai dengan Jum'at   hadir dan beraktivitas di sekolah. Menjadi tokoh pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas administrasi di ruang guru, kadang kala bercengkraman dengan siswa di koridor kelas ataupun di perpustakaan sekolah.  Namun mengingat padatnya jadwal mengajar, maka waktu saja banyak dibelanjakan di dalam pembelajaran. Sisa waktu, biasanya saya gunakan untuk mengoreksi tugas-tugas siswa, menyelesaikan segala administrasi guru yang sedikit. Maksudnya sedkit-sedikit diminta mengumpulkan berkas :) Nah kegiatan tersebut sering saya habiskan di ruang guru. Ruang guru adalah tempat yang nyaman untuk guru. Sayangnya bagi siswa belum tentu demikian. Siswa terkadang terlihat enggan untuk datang ke ruang guru. Misalnya siswa yang berkepentingan mengumpulkan tugas biasanya hanya menitip kepada  temannya untuk dikumpulkan

Contoh Miskonsepsi

Setiap memulai tahun pelajaran baru, saya yang biasanya mengajar di kelas X beberapa kali (jika tidak ingin disebut sering) menemui cerita yang sama. Diantaranya adalah siswa yang belum hafal perkalian. Karena untuk mempercepat proses kalkulasi selain paham konsep perkalian, siswa sangat disarankan hafal perkalian. Namun beberapa siswa masih kesulitan dalam hal ini. Selain itu, masalah operasi bilangan negatif positif juga sama. Masih saja mereka kesulitan menyelesaikannya padahal sudah menginjak kelas X di SMA. Bahkan, bila saya mengulang kembali konsep operasi bilangan. Kesalaha tetap terjadi lagi. Seolah pelajaran terdahulu mereka sulit sekali dirubah. Apa yang mereka pahami pada awal mengenal konsep operasi seringkali belum benar.  Banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah miskonsepsi dan atau memang belum paham konsep. Saya sangat tertarik dengan faktor miskonsepsi. Karena hal ini perlu menjadi perhatian guru. Istilah yang kadang diberikan guru akan melekat e

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh