Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Mencoret dengan Benar

Meneruskan tulisan lalu tentang miskonsepsi. Berbagai istilah yang digunakan guru dalam menjelaskan materi terkadang menjadi bumerang bagi siswa. Contoh sederhananya adalah istilah mencoret. Sejak siswa berada di bangku SD dan SMP terbiasa dengan istilah mencoret dan habis. Sebenarnya istilah mencoret dan habis ini tidaklah salah. Guru berniat memudahkan siswa untuk mengingat, namun jika tidak berhati-hati maka siswa akan membuat kesalahan konsep pada operasi bilangan. Berikut disajikan dua cara mencoret yang sering dilakukan siswa. Mencoret dengan hasil benar Mencoret dengan hasil salah Contoh pengerjaan soal siswa di atas memberikan pengertian bahwa siswa berpikir ketika dilakukan kegiatan mencoret maka bilangan tersebut menjadi hilang atau istilah siswa habis. Padahal bilangan itu sendiri tidak habis namun habis dibagi menjadi satu. Angka satu ini yang sering diabaikan sehingga pada soal-soal atau permasalahan berbeda akan menjadi salah. Mencoret dengan te

Contoh Miskonsepsi

Setiap memulai tahun pelajaran baru, saya yang biasanya mengajar di kelas X beberapa kali (jika tidak ingin disebut sering) menemui cerita yang sama. Diantaranya adalah siswa yang belum hafal perkalian. Karena untuk mempercepat proses kalkulasi selain paham konsep perkalian, siswa sangat disarankan hafal perkalian. Namun beberapa siswa masih kesulitan dalam hal ini. Selain itu, masalah operasi bilangan negatif positif juga sama. Masih saja mereka kesulitan menyelesaikannya padahal sudah menginjak kelas X di SMA. Bahkan, bila saya mengulang kembali konsep operasi bilangan. Kesalaha tetap terjadi lagi. Seolah pelajaran terdahulu mereka sulit sekali dirubah. Apa yang mereka pahami pada awal mengenal konsep operasi seringkali belum benar.  Banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah miskonsepsi dan atau memang belum paham konsep. Saya sangat tertarik dengan faktor miskonsepsi. Karena hal ini perlu menjadi perhatian guru. Istilah yang kadang diberikan guru akan melekat e

Pelatihan Penulisan Soal Tahun 2017

Perkembangan teknologi terus melesat. Kita, mau tidak mau, dan akhirnya harus mau mengikuti perkembangan teknologi untuk menyesuaikan kebutuhan saat ini. Termasuk pula dalam teknis penulisan soal nasional. Sebelumnya Kemdikbud dalam hal ini Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) mengadakan soal ujian nasional ataupun bank soal nasional dengan mendatangkan guru-guru penulis soal yang biasanya berdomisili di Jabodetabek. Hal ini tentu saja di bawah alasan merampingan biaya operasional.  Menurut salah  penulis soal yang membantu puspendik saat itu. Sepulang menjalankan tugas sebagai guru, mereka akan ke Puspendik untuk menulis soal. Teknisnya semua dilakukan secara manual. Tidak ada perangkat teknologi yang diperkenankan dibawa masuk saat itu, termasuk laptop atau ponsel. Biasanya rata-rata mereka dapat menulis satu soal setiap harinya. Namun tahun ini Puspendik mulai mengubah pola mengadaan bank soal Nasional. Melalui laman https://siap.puspendik.kemdikbud.go.id Puspendik me

Guru Matematika Bisa Menulis

Menulis, kata itu terasa sangat menakutkan awalnya. Pertama kali saya menulis berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tanpa kabar. Dulu, kisaran tahun 2007 saya pernah mengikuti diklat di LPMP. Saat itu masih teramat lugu. Sebelum penutupan diklat panitia membagikan selembar brosur lomba "Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (KGP)".  Brosurnya sangat menarik. Terdapat foto guru-guru yang berkumpul disebuah stadion atau aula besar dengan menggunakan baju batik yang sama. Saya pikir pasti mereka adalah guru-guru hebat dari seluruh Indonesia. Berkumpul bersama, bercerita pengalaman mengajar dari belahan bumi Indonesia sungguh sangat luar biasa. Timbul motivasi kuat dalam diri saya untuk mengikuti lomba tersebut. Saya ingin berkumpul bersama guru-guru hebat dari nusantara dan belajar dari mereka. Sepulang dari kegiatan tersebutlah saya membeli sebuah buku tentang PTK. Buku itulah modal awal saya menulis PTK. Jika dikenang dan dibaca ulang, saya sangat malu dengan PTK i

Seorang Matematikawan

100 Karya Muda

Rasanya tidak berlebihan menamakan target baru ini dengan program "100 Karya Muda". Sejak keikutsertaan lomba menulis lalu yang berbuah manis, saya yakin siswa SMAN 1 Koba dapat menyukseskan program ini. Tulisan mereka cukup bernas. Bahkan saya berpikir beberapa tahun yang akan datang mereka akan lebih terampil menulis ketimbang saya. Saat ini,  saya masih belajar menulis. Berbekal motivasi menulis sebelumnya dan penjelasan akan goa l dari program ini maka penulis-penulis muda  memulai karya. Tulisan artikel ilmiah populer mereka mulai diterbitkan. Karya Irma  KelasX IPA 1 Karya Nilam Munawaroh  Kelas X Bahasa Karya Sella Violetta Kelas X IPA 1 Terimakasih Rakyat Pos , berkat kesediaannya menerbitkan artikel dari penulis-penulis muda SMAN 1 Koba. Bersiaplah untuk menerima tulisan mereka lebih banyak lagi. Karena program ini bernama "100 Karya Muda".

Lomba Menulis Karya Ilmiah Populer (Kemenangan Bersama)

Artikel ilmiah populer adalah salah satu bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI). KTI sendiri  merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Artikel ilmiah berupa  tulisan ilmiah populer yang disebarkan melalui media massa. Oleh karenanya meskipun artikel ini bersifat ilmiah, namun ditulis dengan menggunkan gaya bahasa populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat umum. Sebulan terakhir SMA Negeri 1 Koba mulai menggeliatkan penulisan artikel ilmiah populer untuk siswanya. Pemicunya adalah adanya lomba kepenulisan Karya Ilmiah Populer yang diadakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebenarnya informasi tentang diadakan lomba tersebut tidak langsung disampaikan secara tertulis ke pihak sekolah. Tetapi penyebaran informasi lomba tersebut secara online cukup efekti

Laporan Proyek Klinometer

Ternyata kreatifitas siswa itu bisa berkembang dengan sangat baik. Cukup dengan memberikan tugas terbuka. Sebagai lanjutan dari tugas klinometer, saya meminta siswa membuat laporan cara pembuatan klinometer dan cara pengukuran objek di ruang publik dengan menggunakan klinometer. Fotmatnya bagaimana, serta apa saja yang dituliskan pada laporan, saya serahkan kepada siswa untuk menuangkan ide serta pemikirannya. Sengaja pula saya meminta siswa membuat laporan pada buku catatan. Selain memudahkan saat belajar, juga untuk menghindari plagiarisme serta meminimalkan biaya pembuatan laporan. Hasilnya cukup baik, bahkan pada beberapa siswa sangat baik.  Siswa dengan tipe perfeksionis memilih membuat klinometer dengan proses pembuatan paling memakan waktu dan bahan dibanding bentuk klinometer lainnya. Ada pula siswa yang gemar berselfi ria, menuangkan laporan dengan berbagai pose dirinya saat membuat klinometer dan mengukur objek. Terdapat juga siswa yang gemar membuat kan

Scaffolding

Seminggu terakhir ini sekolah sedang melakukan renovasi atap. Para pekerja melakukan perbaikan bagian langit-langit atap yang rusak terkena air hujan. Karena gedung utama SMA Negeri 1 Koba berlantai dua maka pekerja menggunakan sebuah alat  bangunan di bawah ini. Scaffolding atau Perancah Bangunan Melihat alat ini  saya teringat dengan istilah scaffolding yang dipopulerkan oleh Vygotsky. Ternyata istilah scaffolding juga merujuk kepada istilah konstruksi bangunan.  Pengertian scaffolding menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.01/MEN/1980 tentang keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi bangunan, perancah (scaffolding) adalah bangunan pelataran (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan kostruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran. Vygotsky dengan aliran konstruktivismenya menyatakan bahwa scaffolding merupakan bentuk bantuan yang tepa

Belajar Kerendahan Hati

Siapa yang tidak suka kisah? Setiap siswa tentu menyukai kisah. Berdasarkan pengalaman, biasanya ketika guru menginformasikan akan bercerita, maka siswa terlihat senang dan mempersilahkan. Jangan aneh nantinya, jika pada pertemuan berikutnya siswa malah menagih kisah dari gurunya seperti sebelumnya. Label kisah ini merupakan kumpulan cerita hikmah untuk mengembangkan ranah afektif siswa. Lima menit terakhir dalam pembelajaran dapat digunakan guru untuk memberikan kisah-kisah yang mendidik. Kisah memberikan pembelajaran dan nasehat tanpa terkesan digurui. Setelah menyampaikan kisah, guru tidak perlu langsung memberi tahu hikmah apa yang terkandung di dalam cerita. Guru dapat meminta siswa memberikan pendapatnya tentang kisah yang baru saja didengarnya. Menarik bukan, selamat mencoba. Berikut ini adalah kisah seorang alim dengan pemilik perahu yang mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati. Kisah Sang Alim dan Sang Pendayung Perahu Suatu masa ada seorang alim yang sa

Contoh Soal HOTS Matematika SMA

Berikut ini disajikan dua buah contoh soal HOTS untuk materi trigonometri. 1. Sela dan Ari akan menentukan  manakah diantara aturan sinus atau aturan cosinus yang harus digunakan pertama kali untuk menyelesaikan permasalahan pada segitiga ABC berikut ini. Jawaban siapakah yang benar? Berikan alasanya. 2. Berikan sebuah contoh segitiga yang dapat diselesaikan pertama kali dengan menggunakan aturan sinus. Soal pertama menuntut siswa dapat menemukan kesalahan jawaban. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir evaluasi memalui soal ini. Sedangkan soal kedua merupakan soal terbuka. Tentunya untuk menjawab soal ini siswa harus telah memiliki kemampuan pemahaman tentang aturan sinus. Soal ini dapat mengembangkan kreatifitas siswa.

Matematika Itu Mudah, Percayalah...

To My Lovely Student

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh

Evaluasi Keterlaksanaan dan Dampak Program Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Terhadap Profesional Guru

Kegiatan ini dilaksanakan di empat region. Yaitu region Medan, Jakarta, Semarang, dan Makasar. Setiap region mengundang 100 peserta dari provinsi pada region terkait. Kegiatan untuk region Jakarta dilaksanakan di Hotel Sunlake, Jakarta Utara pada tanggal 22-24 Maret 2017. Ternyata peserta diundang dikarenakan pernah mengikuti kegiatan GTK Dikmen pada tahun 2016. Peserta dibedakan berdasarkan tiga kategori dasar pemanggilan. Pertama, peserta yang diundang dikarenakan pernah mengikuti Bimtek dan Pembinaan Karir Guru. Kedua, peserta yang diundang dikarenakan pernah mendapatkan Bantuan Dana/Hibah Penelitian. Diantaranya guru-guru yang MGMP nya mendapatkan dana blogrant. Dan teakhir, peserta yang diundang dikarenakan pernah mengikuti Lomba atau mendapatkan penghargaan.  Kegiatan inti acara ini adalah pengisian angket tentang Evaluasi Keterlaksanaan dan Dampak Program Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Terhadap Profesional Guru yang diberikan kepada tiga kelompok peserta.

Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian Bagi Guru Pendidikan Menengah

Maraknya kasus-kasus tindakan  kekerasan yang terjadi di sekolah, seperti kasus Pak Dasrul, guru SMKN 2 Makasar membawa banyak keresahan. Guru-guru saat ini merasa kebutuhan dasar akan rasa aman dalam mendidik terganggu. Salah satu bentuk upaya respon pemerintah akan keresahan itu berbentuk kegiatan bimbingan teknis.  Tahun ini Kesharlindung Dikmen mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian bagi Guru Pendidikan Menengah. Seleksi peserta dilakukan berdasarkan penilaian makalah terkait Pelindungan Keprofesian sebagai syarat mendaftar kegiatan ini. Makalah yang ditulis maksimal sebanyak dua halaman. Pertama kali peserta mendaftar secara online pada laman  https://www.kesharlindungdikmen.id/ kemudian mengupload kelengkapan administrasi berupa surat keterangan memiliki NUPTK dan surat izin mengikuti seleksi kegiatan dari kepala sekolah. Setelah peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, kemudian peserta mengupload makalah yang dipersyaratkan. Total peserta y

Guru Adalah Sahabat Terbaik

Hari ini saat mengajar matematika, tidak sengaja saya mendengar kalimat yang menarik dari siswa kelas X. Entah bagaimana mulanya tiba-tiba pembicaraan pelajaran mengalir sampai siswa itu megeluarkan komentar bahwa "Guru SMA ini tidak garang-garang ya bu". Garang dalam bahasa daerah Bangka berarti galak atau sering marah-marah. Lanjutnya "Guru kami waktu SMP garang-garang bu". Mendengar pernyataan itu saya tersenyum. Akhirnya saya menjelaskan tentang bagaimana pola pendidikan yang disebutkan oleh Ali bin Abi Thalib. Terdapat tiga fase pendidikan anak sesuai tahap usianya. 1. Usia 0-7 th Pada usia anak 0-7 th anak diperlakukan sebagai seorang raja. Anak diberikan perhatian penuh. Karena pada usia ini perkembangan otak anak tumbuh sampai 70%. Ada masa keemasan anak di sini. Anak pada usia ini dapat meniru apapun. Perkembangan bahasanya melesat. Jadi baik asupan gizi, pola asuh serta teladan saat diperlukan.  2. Usia 7-14 th Usia ini anak harus diperlakuk

Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika

Kalkulator adalah alat pembelajaran yang identik dengan alat komputasi. Kalkulator mengerjakan pekerjaan hitung yang sulit atau memakan waktu yang lama jika dikerjakan secara manual. Dalam pembelajaran matematika SMA, kalkulator dapat digunakan untuk menentukan nilai perbandiangan sudut yang tidak istimewa pada maateri matematika wajib. Dapat juga menghitung nilai perpangkatan dengan bilangan desimal pada materi matematika peminatan. Persepsi yang berkembang selama ini mengatakan penggunaan kalkulator dapat membuat siswa malas. Siswa merasa terbantu dengan perhitungan instan kalkulator dan akan membuat siswa kesulitan menghitung saat ujian yang tidak memperbolehkan kalkulator.  Tidak sedikit guru yang melarang siswa menghitung menggunakan kalkulator. Ternyata persepsi selama ini perlu diluruskan. Kalkulator rupanya dapat dimanfaatkan guru dalam pembelajaran. Kalkulator dapat dimanfaatkan dengan baik untuk belajar matematika. Bukan sekedar mengerjakan komputasi tapi dapat juga ekspl

Contoh Soal HOTS Matematika SD

Saat ini guru sedang dilanda demam HOTS. Pasalnya sejak tahun 2015, dalam UN pemerintah telah mengeluarkan beberapa soal HOTS. Soal HOTS ( Higher Order Thinking Skill ) adalah soal yang mengukur kemampuan tingkat tinggi siswa. Soal HOTS tidak sama dengan soal sulit. Soal HOTS bercirikan adanya stimulus atau konteks yang menghubungkan siswa dengan konsep yang sudah dipelajarinya untuk menyelesaikan masalah.  Berikut akan disajikan satu contoh  soal HOTS pada pelajaran matematika yang mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa SD.  Soal. Seekor katak berada di dalam dasar sumur yang kedalamannya 10 meter dari bibir sumur. Untuk dapat keluar dari dasar sumur katak harus melompat naik. Pada siang hari, katak dapat naik 3 meter. Namun karena malam hari dingin sehingga licin, maka katak turun lagi 2 meter. Keesokan harinya katak naik lagi 3 meter, dan malamnya selalu turun lagi 2 meter, demikian seterusnya. Berapa lama atau berapa harikah katak akan sampai keluar dari sumur?

Program The Most Influential Person in The World

Ini adalah program literasi yang mulai saya garap sejak saya sadar betapa pentingnya literasi. Dimulai dengan program Buku Membaca dan Menulis (BMM) yang dimulai sejak tahun 2014. Alhamdulillah target dan tujuan yang diharapkan meskipun masih seujung kuku, tetapi mulai menampakkan hasil. Capaian terbesarnya adalah seorang siswa telah menelurkan dua buah novel dan puluhan cerpen yang telah diterbitkan.  Berawal dari program BMM itu pula program The Most Influential Person in The World dimulai. Sebenarnya sejak dulu, tujuan program ini direalisasikan. Hanya saja belum terkonsep dengan jelas. Bentuknya adalah memanfaatkan 5-10 menit terakhir jam pelajaran yang saya ampu dengan cerita motivasi dan sejarah tokoh dunia. Antusias siswa terlihat dengan sering menagih dan mengingatkan saya untuk bercerita di akhir jam pelajarn. Namun sayang kegiatan tersebut belum dapat terukur secara maksimal.  Sejak program BMM berjalan, saya dapat mengetahui permasalahan dan suasana hati siswa yang

Pemenang Toyota Ecoyouth 10

"Ketika kita telah membulatkan tekad, maka alam sekitar akan bersekutu untuk mewujudkannya." Tidak tahu persis kalimat diatas siapa yang mengucapkan pertama kali. Pastinya kalimat tersebut sekarang tidak kami sangsikan. Alhamdulillah, dalam Final Awarding (FA) Toyota Ecoyouth (TEY) ke-10, tim kami didaulat sebagai juara ke-3 dalam kategori sain. Tidak tanggung-tanggung hadiah yang dibawa pulang adalah uang tunai 30 juta rupiah. Ukuran uang yang sangat banyak untuk anak SMA. Sejak awal dinyatakan masuk sebagai salah satu dari 25 finalis, tim kami sudah menetapkan target. Jepang, yaitu hadiah untuk juara pertama sekaligus terfavorit. Firasat kami tidak berlebihan, ketika acara Genba (lengkapnya baca di sini ), sekolah kami mendapat kehormatan dikunjungi langsung oleh Senior Direktur Toyota. Padahal Genba di sekolah finalis lainnya terkadang hanya dihadiri oleh dua orang tim TEY. Sedangkan di SMAN 1 Koba, turun langsung enam perwakilan TEY termasuk Senior Directorny