Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh

Evaluasi Keterlaksanaan dan Dampak Program Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Terhadap Profesional Guru

Kegiatan ini dilaksanakan di empat region. Yaitu region Medan, Jakarta, Semarang, dan Makasar. Setiap region mengundang 100 peserta dari provinsi pada region terkait. Kegiatan untuk region Jakarta dilaksanakan di Hotel Sunlake, Jakarta Utara pada tanggal 22-24 Maret 2017. Ternyata peserta diundang dikarenakan pernah mengikuti kegiatan GTK Dikmen pada tahun 2016. Peserta dibedakan berdasarkan tiga kategori dasar pemanggilan. Pertama, peserta yang diundang dikarenakan pernah mengikuti Bimtek dan Pembinaan Karir Guru. Kedua, peserta yang diundang dikarenakan pernah mendapatkan Bantuan Dana/Hibah Penelitian. Diantaranya guru-guru yang MGMP nya mendapatkan dana blogrant. Dan teakhir, peserta yang diundang dikarenakan pernah mengikuti Lomba atau mendapatkan penghargaan.  Kegiatan inti acara ini adalah pengisian angket tentang Evaluasi Keterlaksanaan dan Dampak Program Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Terhadap Profesional Guru yang diberikan kepada tiga kelompok peserta.

Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian Bagi Guru Pendidikan Menengah

Maraknya kasus-kasus tindakan  kekerasan yang terjadi di sekolah, seperti kasus Pak Dasrul, guru SMKN 2 Makasar membawa banyak keresahan. Guru-guru saat ini merasa kebutuhan dasar akan rasa aman dalam mendidik terganggu. Salah satu bentuk upaya respon pemerintah akan keresahan itu berbentuk kegiatan bimbingan teknis.  Tahun ini Kesharlindung Dikmen mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian bagi Guru Pendidikan Menengah. Seleksi peserta dilakukan berdasarkan penilaian makalah terkait Pelindungan Keprofesian sebagai syarat mendaftar kegiatan ini. Makalah yang ditulis maksimal sebanyak dua halaman. Pertama kali peserta mendaftar secara online pada laman  https://www.kesharlindungdikmen.id/ kemudian mengupload kelengkapan administrasi berupa surat keterangan memiliki NUPTK dan surat izin mengikuti seleksi kegiatan dari kepala sekolah. Setelah peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, kemudian peserta mengupload makalah yang dipersyaratkan. Total peserta y

Guru Adalah Sahabat Terbaik

Hari ini saat mengajar matematika, tidak sengaja saya mendengar kalimat yang menarik dari siswa kelas X. Entah bagaimana mulanya tiba-tiba pembicaraan pelajaran mengalir sampai siswa itu megeluarkan komentar bahwa "Guru SMA ini tidak garang-garang ya bu". Garang dalam bahasa daerah Bangka berarti galak atau sering marah-marah. Lanjutnya "Guru kami waktu SMP garang-garang bu". Mendengar pernyataan itu saya tersenyum. Akhirnya saya menjelaskan tentang bagaimana pola pendidikan yang disebutkan oleh Ali bin Abi Thalib. Terdapat tiga fase pendidikan anak sesuai tahap usianya. 1. Usia 0-7 th Pada usia anak 0-7 th anak diperlakukan sebagai seorang raja. Anak diberikan perhatian penuh. Karena pada usia ini perkembangan otak anak tumbuh sampai 70%. Ada masa keemasan anak di sini. Anak pada usia ini dapat meniru apapun. Perkembangan bahasanya melesat. Jadi baik asupan gizi, pola asuh serta teladan saat diperlukan.  2. Usia 7-14 th Usia ini anak harus diperlakuk