Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Catatan Pertemuan Psikolog dengan Orangtua Siswa SMAN 1 Koba

Tes psikologi bagi anak atau dalam hal ini siswa adalah untuk menempatkan siswa pada tempatnya. Seyogyanya seekor ikan tidak diajari terbang. Begitu juga seekor burung, tak perlu diajari berenang. Setiap anak adalah juara, setiap anak adalah spesial. Tinggal bagaimana anak dapat menggali potensi dan kecerdasannya. Daya juang lebih penting daripada kecerdasan. Banyak sarjana yang tidak terlalu pintar. Yang menjadi catatan, anak cerdas cenderung pembosan. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Rata-rata pekerja pabrik yang hanya melakukan satu aktivitas sepanjang jam kerja memiliki rata-rata 70 ke bawah, karena mereka cenderung tidak pembosan. Terkait dalam hal pendidikan anak, orangtua harus memberi kepercayaan kepada sekolah dalam hal mengajar. Sedangkan orangtua bertanggung jawab penuh akan mendidik di rumah. Karakter itu ditularkan dengan ketulusan. Dan yang paling tulus itu adalah orangtua terhadap anaknya. Jika tidak ada lagi pemuliaan terhadap guru, maka negara akan hancur. Sera