Langsung ke konten utama

Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian Bagi Guru Pendidikan Menengah


Maraknya kasus-kasus tindakan  kekerasan yang terjadi di sekolah, seperti kasus Pak Dasrul, guru SMKN 2 Makasar membawa banyak keresahan. Guru-guru saat ini merasa kebutuhan dasar akan rasa aman dalam mendidik terganggu. Salah satu bentuk upaya respon pemerintah akan keresahan itu berbentuk kegiatan bimbingan teknis.  Tahun ini Kesharlindung Dikmen mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pelindungan Keprofesian bagi Guru Pendidikan Menengah. Seleksi peserta dilakukan berdasarkan penilaian makalah terkait Pelindungan Keprofesian sebagai syarat mendaftar kegiatan ini. Makalah yang ditulis maksimal sebanyak dua halaman.

Pertama kali peserta mendaftar secara online pada laman https://www.kesharlindungdikmen.id/ kemudian mengupload kelengkapan administrasi berupa surat keterangan memiliki NUPTK dan surat izin mengikuti seleksi kegiatan dari kepala sekolah. Setelah peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, kemudian peserta mengupload makalah yang dipersyaratkan.

Total peserta yang mendaftar kegiatan ini sebanyak 1.270 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah melalui tahap penseleksian terpilih 300 peserta untuk mengikuti kegiatan Bimtek di empat region. Terdiri dari region Yogyakarta, Bali, Padang dan Jakarta. Pelaksanaan Bimtek di region Jakarta merupakan kegitan yang terakhir yang dilaksanakan. 

Pembukaan Kegiatan Bimtek

Pelaksanaan Bimtek untuk region Jakarta dilaksanakan di Hotel Grand Prioritas, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 14 s.d 16 Maret 2017. Peserta Bimtek region Jakarta sebanyak 100 orang terdiri dari guru-guru SMA/SMK/MA dari 12 provinsi yaitu: Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.

Peserta Bimtek dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bersama Ketua LKBH Indonesia

 Adapun materi yang diberikan terdiri dari:
1. Perlindungan Guru dalam Perspektif Pelindungan Anak
2. Klasifikasi Pelanggaran HAM, Hukum, Etika.
3. Pengembangan Pendidikan Karakter.
4. Penerapan prinsip-prinsip modifikasi perilaku dalam membentuk disiplin siswa.
5. Prosedur Layanan Pelindungan Guru
6. Pelindungan Profesi Guru dalam Perspektif Akademis.

Paparan Materi oleh Dr. Susanto, MA 
Dalam kegiatan Bimtek ini peserta mendapatkan informasi bahwa semua pelanggaran HAM adalah pelanggaran hukum. Semua pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum termasuk juga pelanggaran Kode Etik. Namun tidak semua pelanggaran kode etik adalah pelanggaran hukum. Korban dari tindak kekerasan biasanya akan menjadi pelaku tindak kekerasan. Perlu dicatat adalah apakah semua tindak kekerasan harus diselesaikan dengan tindakan hukum. Terdapat tahapan penyelesaian tindak pelanggaran salah satunya dengan cara letigasi.

Dalam ranah pendidikan di sekolah guru perlu meniadakan punishment dan menggantinya dengan bentuk modifikasi perilaku yaitu dengan reinforcement. Bentuk reinforcement yang diperlukan adalah dengan membangkitkan logika berpikir anak untuk mengambil keputusan. Karena anak harus berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TESELASI

Bagi sebagian orang jika mendengar kata teselasi pasti terasa asing. Namun apabila disebutkan kata pengubinan maka hampir semua orang akan memiliki makna untuk kata tersebut. Ubin atau "keramik" digunakan untuk menutupi permukaan lantai. Lantai dapat tertutup penuh oleh ubin yanng disusun tanpa meninggalkan satu permukaan kosong. Mungkin demikian yang ada dibenak setiap orang ketika disebutkan kata pengubinan. Sama halnya dengan pengertian teselasi (tesselation dalam bahasa inggris) atau pengubinan. Teselasi adalah penyusunan pola atau bentuk yang berulang untuk menutupi seluruh permukaan bidang datar sehingga tidak ada bagian yang kosong. Contoh teselasi yang paling mudah ditemukan pada batik.  Di bawah ini gambar teselasi pada batik.        Teselasi dibuat dengan satu pola (bentuk) dasar berupa bidang beraturan. Ditinjau dari pola dasarnya tersebut, teselasi terbagi menjadi 3 jenis. Yaitu teselasi segitiga sama sisi, teselasi persegi, dan teselasi

DENAH RUANG GURU

Sebagai warga di dalam lingkungan sekolah tentu saja pasti terlibat dalam rutinitas pekerjaan sekolah. Saya sebagai seorang guru mulai hari Senin sampai dengan Jum'at   hadir dan beraktivitas di sekolah. Menjadi tokoh pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas administrasi di ruang guru, kadang kala bercengkraman dengan siswa di koridor kelas ataupun di perpustakaan sekolah.  Namun mengingat padatnya jadwal mengajar, maka waktu saja banyak dibelanjakan di dalam pembelajaran. Sisa waktu, biasanya saya gunakan untuk mengoreksi tugas-tugas siswa, menyelesaikan segala administrasi guru yang sedikit. Maksudnya sedkit-sedikit diminta mengumpulkan berkas :) Nah kegiatan tersebut sering saya habiskan di ruang guru. Ruang guru adalah tempat yang nyaman untuk guru. Sayangnya bagi siswa belum tentu demikian. Siswa terkadang terlihat enggan untuk datang ke ruang guru. Misalnya siswa yang berkepentingan mengumpulkan tugas biasanya hanya menitip kepada  temannya untuk dikumpulkan

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh