“Bu, apakah bisa dikatakan munafik itu namanya?” Tanya Risma. “Sekarang ibu tanya ke Risma, munafik itu apa?” Saya malah balik bertanya kepada Risma. “Munafik itu kan cirinya ada tiga bu, satu kalau berkata dia bohong, dua kalau berjanji dia ingkar dan yang terakhir jika diberi amanah dia khianat.” Jelas Risma. “Lalu apakah Risma sudah menemukan ketiga hal itu pada diri teman Risma yang diceritakan kepada ibu?” Kembali saya bertanya. Muka Risma terlihat bingung. Aku tahu hal itu dikarenakan Risma sudah menceritakan sejak awal ikhwal pertanyaannya tadi. Risma menceritakan bagaimana temanya berdusta ketika berbicara. Temannya juga pernah mengingkari janji, bahkan tidak menjalankan amanah yang diberikan pada suatu kali. “Maksud ibu…?” Risma mencari maksud pertanyaanku. “Iya nak, maksud ibu cukupkah dengan cerita Risma tadi sehingga menghukumi dirinya sebagai orang munafik?” Aku mencari isyarat kepahaman di mata Risma. Risma tersenyum tipis, lalu menganggu
Senyum pagi menunaikan cita-cita hari ini. Bersemangat untuk berbagi.