Langsung ke konten utama

Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)

Tidak banyak informasi yang dapat ditemukan ketika berselancar dengan kata kunci SILN. Informasi yang didapat biasanya tentang penerimaan GTK untuk SILN yang dirilis oleh Kemdikbud. Namun apa dan bagaimana seleksi GTK SILN itu sendiri secara rinci jarang dikupas. SILN adalah akronim untuk Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Yaitu sekolah milik Indonesia yang berada di luar negeri yang mendidik anak-anak pekerja Indonesia di luar negeri.

Belum lama lalu, tepatnya tanggal 4 s.d 7 Agustus  diadakan seleksi GTK untuk SILN di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta. Tempat ini sangat strategis, dikarenakan tidak jauh dari gedung Kemdikbud sendiri. GTK untuk SILN dalam seleksi ini akan ditempatkan di Riyadh, Jeddah, Mekkah, Den Haag, Yangon, Singapura, Moscow, Kinabalu, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Cairo.

Rupanya rangkaian tes seleksi cukup padat. Sebenarnya dari awal penjaringan pesera secara online sudah dilakukan. Selanjutkan peserta yang dinyatakan lulus dalam seleksi online diminta untuk mengirimkan berkas softcopy file persyaratan untuk proses seleksi berikutnya. Setelah dilakukan proses verifikasi atas berkas yang dikirimkan, maka dilakukan penjadwalan tes untuk mengetahui kompetensi calon GTK yang lulus seleksi administrasi.

Tes yang dilakukan adalah tes psikotes, wawancara, kemampuan bahasa Inggris, kemampuan pedagogik dan profesional, serta tes microteaching. Rangkaian tes dilakukan dengan disiplin dan kontrol integritas yang tinggi. Sehingga dijamin seluruh proses dilakukan secara terbuka dan objektif. Tes psikotes berupa tes ceklist pernyataan yang cukup banyak, kunci tes ini adalah tulis saja jawaban pertama yang terpikirkan setelah membaca pernyataan. Tes ini dilanjutkan dengan melengkapi gambar yang belum selesai, kemudian menggambar orang, dan menggambar sebuah pohon. Jadi tes psikologi ini hampir sama dengan tes psikologi biasanya.

Tes wawancara dilakukan dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Isi wawancara seputar pandangan dalam pendidikan, dan terkait SI yang dituju. Tes kemampuan bahasa Inggris melibatkan tim Balai Bahasa UI. Jadi tes ini seperti tes TOEFL. PBT tes berupa tes structure, reading,  dan writing. Dan yang paling mendebarkan adalah tes microteaching, karena waktu yang diberikan hanya 15-20 menit. Itu pun termasuk wawancara setelah selesai mcroteaching. Tes microteaching ini memiliki bobot paling besar dalam penilaian yaitu 40%. Jadi tes ini perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Terakhir adalah tes kemampuan pedagogik dan psikotes. Tes ini mirip dengan tes UKG. Berikut ini adalah foto pembukaan kegiatan seleksi GTK SILN tanggal 4 Agustus 2016

Pembukaan Seleksi GTK SILN 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENAH RUANG GURU

Sebagai warga di dalam lingkungan sekolah tentu saja pasti terlibat dalam rutinitas pekerjaan sekolah. Saya sebagai seorang guru mulai hari Senin sampai dengan Jum'at   hadir dan beraktivitas di sekolah. Menjadi tokoh pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas administrasi di ruang guru, kadang kala bercengkraman dengan siswa di koridor kelas ataupun di perpustakaan sekolah.  Namun mengingat padatnya jadwal mengajar, maka waktu saja banyak dibelanjakan di dalam pembelajaran. Sisa waktu, biasanya saya gunakan untuk mengoreksi tugas-tugas siswa, menyelesaikan segala administrasi guru yang sedikit. Maksudnya sedkit-sedikit diminta mengumpulkan berkas :) Nah kegiatan tersebut sering saya habiskan di ruang guru. Ruang guru adalah tempat yang nyaman untuk guru. Sayangnya bagi siswa belum tentu demikian. Siswa terkadang terlihat enggan untuk datang ke ruang guru. Misalnya siswa yang berkepentingan mengumpulkan tugas biasanya hanya menitip kepada  temannya untuk dikumpulkan

Contoh Miskonsepsi

Setiap memulai tahun pelajaran baru, saya yang biasanya mengajar di kelas X beberapa kali (jika tidak ingin disebut sering) menemui cerita yang sama. Diantaranya adalah siswa yang belum hafal perkalian. Karena untuk mempercepat proses kalkulasi selain paham konsep perkalian, siswa sangat disarankan hafal perkalian. Namun beberapa siswa masih kesulitan dalam hal ini. Selain itu, masalah operasi bilangan negatif positif juga sama. Masih saja mereka kesulitan menyelesaikannya padahal sudah menginjak kelas X di SMA. Bahkan, bila saya mengulang kembali konsep operasi bilangan. Kesalaha tetap terjadi lagi. Seolah pelajaran terdahulu mereka sulit sekali dirubah. Apa yang mereka pahami pada awal mengenal konsep operasi seringkali belum benar.  Banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah miskonsepsi dan atau memang belum paham konsep. Saya sangat tertarik dengan faktor miskonsepsi. Karena hal ini perlu menjadi perhatian guru. Istilah yang kadang diberikan guru akan melekat e

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh