Langsung ke konten utama

Covid 19 Hari Ini Di Saudi

Tepat dua minggu sejak diberlakukan penutupan sekolah dan lembaga pendidikan di Saudi Arabia. Sebagai salah satu sekolah yang berkedudukan di sana Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) mengikuti dengan taat aturan otoritas setempat yang melarang segala bentuk kegiatan sekolah sejak 9 Maret 2020.  Kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) yang sedang berlangsung diteruskan melalui tes online dengan platform Edmodo.

Alhamdulillah sekolah sudah mempersiapkan hal ini. Guru-guru sudah menerima In House Training penggunaan Edmodo untuk penilaian. Seperti sebuah kebetulan, sekolah hanya meneruskan dan memaksimalkan pembekalan yang sudah diberikan untuk guru.

Agenda akademik sekolah akhir tahun pembelajaran menjadi pekerjaan rumah bagi sekolah. Bagaimana caranya agar kegiatan tetap berjalan, aman, serta mematuhi aturan otoritas setempat. Ini pelik, namun inshaAllah ada solusinya.

Kondisi saat ini membuat warga sekolah harus tinggal di rumah. Perintah untuk tetap tinggal di rumah ini bukan masalah remeh. Salah-salah melanggar, bisa dideportasi orangnya. Hal ini beralasan, kenaikan jumlah penderita Covid 19 kian hari semakin bertambah. Kurva naik secara tajam. Lockdown langkah paling masuk akal untuk melandaikan kurva. Setahap demi setahap pemerintah setempat menghentikan segala bentuk mobilitas dan melarang segala bentuk  berkumpulnya massa. Kota menjadi sangat hening.

Pergeseran Kurva (Data Per 20 Maret 2020)

Dapat dilihat pada gambar, jika perkiraan fungsi ini benar, maka lockdown ini berhasil melandaikan kurva. Fungsi eksponensilanya dapat berubah. Kegiatan menghentikan sementara ini jika dilaksanakan dengan taat tentunya akan berdampak baik untuk memulihkan situasi yang ada.

Saat ini angka penderita Covid 19 di Saudi, seolah kejar-kejarnya dengan Indonesia. Bedanya sampai dengan saat ini, di Saudi belum ditemukan kematian akibat virus ini. Semoga langkah cepat pemerintah Saudi ini akan mempercepat pemulihan negara untuk terbebas dari virus yang menghantui ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENAH RUANG GURU

Sebagai warga di dalam lingkungan sekolah tentu saja pasti terlibat dalam rutinitas pekerjaan sekolah. Saya sebagai seorang guru mulai hari Senin sampai dengan Jum'at   hadir dan beraktivitas di sekolah. Menjadi tokoh pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas administrasi di ruang guru, kadang kala bercengkraman dengan siswa di koridor kelas ataupun di perpustakaan sekolah.  Namun mengingat padatnya jadwal mengajar, maka waktu saja banyak dibelanjakan di dalam pembelajaran. Sisa waktu, biasanya saya gunakan untuk mengoreksi tugas-tugas siswa, menyelesaikan segala administrasi guru yang sedikit. Maksudnya sedkit-sedikit diminta mengumpulkan berkas :) Nah kegiatan tersebut sering saya habiskan di ruang guru. Ruang guru adalah tempat yang nyaman untuk guru. Sayangnya bagi siswa belum tentu demikian. Siswa terkadang terlihat enggan untuk datang ke ruang guru. Misalnya siswa yang berkepentingan mengumpulkan tugas biasanya hanya menitip kepada  temannya untuk dikumpulkan

Contoh Miskonsepsi

Setiap memulai tahun pelajaran baru, saya yang biasanya mengajar di kelas X beberapa kali (jika tidak ingin disebut sering) menemui cerita yang sama. Diantaranya adalah siswa yang belum hafal perkalian. Karena untuk mempercepat proses kalkulasi selain paham konsep perkalian, siswa sangat disarankan hafal perkalian. Namun beberapa siswa masih kesulitan dalam hal ini. Selain itu, masalah operasi bilangan negatif positif juga sama. Masih saja mereka kesulitan menyelesaikannya padahal sudah menginjak kelas X di SMA. Bahkan, bila saya mengulang kembali konsep operasi bilangan. Kesalaha tetap terjadi lagi. Seolah pelajaran terdahulu mereka sulit sekali dirubah. Apa yang mereka pahami pada awal mengenal konsep operasi seringkali belum benar.  Banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah miskonsepsi dan atau memang belum paham konsep. Saya sangat tertarik dengan faktor miskonsepsi. Karena hal ini perlu menjadi perhatian guru. Istilah yang kadang diberikan guru akan melekat e

Klinometer

Materi trigonometri sangat menarik untuk diajarkan. Salah satunya bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah penugasan membuat klinometer. Dengan keterbukaan informasi saat ini, guru dapat dengan mudah memberikan tugas membuat klinometer. Guru cukup memberikan instruksi membuat klinometer dengan sumber informasi dari internet. Guru dapat memberikan beberapa situs yang dapat dirujuk siswa dalam membuat klinometer salah satunya di wikiHow . Guru dapat membebaskan siswa memilih untuk membuat klinometer dengan jenis tertentu. Biasanya dalam satu kelas, siswa akan membuat klinometer sebanyak tiga jenis. Beikut ini adalah contoh klinometer yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Koba. Model 1 Klinometer Model 1  Kelebihan   : pengamat dapat melakukan pengukuran seorang diri. Kekurangan: memerlukan penyangga atau  tempat meletakkan klinometer saat digunakan Model 2 Klinometer Model 2 Klinometer model 2 ini adalah klinometer yang paling banyak dibuat oleh